Lantaran peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI sudah lewat,
Kepala SMPN 1 Woha enggan memasang spanduk.
Spanduk yang bertuliskan tema HGN dan HUT PGRI memuat foto Bupati dan Wakil Bupati itu tidak terpasang dengan alasan peringatan HGN dan HUT PGRI sudah lewat, hal itu diungkapkan oleh Sumadi, S. Pd. Kepala SMPN 2 Woha. “Beliau tidak akan memasangnya karena sudah lewat tanggal peringatannya”. Ungkap Sumadi.
Sementara itu, Bambang yang dipercayai untuk membuat spanduk, mengakui atas
keterlambatan pembuatan spanduk karena banyaknya orderan yang harus
diselesaikan. Spanduk untuk kecamatan woha langsung diserahkan ke Sumadi pada
minggu malam (25/11). Untuk pendistribusian ke tiap sekolah menjadi tanggungan
Sumadi sebagai pemesan.
Ditambahkannya, Peringatan HGN dan HUT PGRI tingkat Kabupaten Bima yang dilaksanakan
pada hari Senin di lapangan bola Maria Wawo, bukan berarti hari yang paling
bersejarah bagi para guru hanya sehari itu saja. “Ada apa dengan Kepala SMPN 1
Woha yang tidak ingin memasang spanduk yang bergambar Bapak Bupati dan Wakil?
Sementara sekolah-sekolah lain yang juga terlambat menerima spanduk itu tetap
memasangnya,” kesal Bambang.
Kejadian serupa terjadi juga di SMPN 5 Palibelo di Panda. Ketua PK PGRI Kecamatan Palibelo ketika dihubungi menceritakan kronologisnya, beberapa hari sebelum hari H peringatan HGN dan HUT PGRI diadakan rapat dan diundang seluruh sekolah. Ketika saat rapat berlangsung, salah satu guru dari sekolah setempat menyetujui untuk memesan spanduk.
Ketika spanduk sudah ada dan diminta untuk segera datang mengambil ke rumah saya, malah guru yang diutus untuk datang mengatakan bahwa pihak SMPN 5 Palibelo tidak pernah memesan spanduk. “Hal ini hanyalah mis-komunikasi saja yang terjadi antara guru-guru di SMPN 5 Palibelo,” urainya.
Hal tersebut sudah disampaikan kepada Sekretaris Umum PGRI Kab. Bima,
Amiruddin, S.Pd.M.Si. Amiruddin yang ditemui di kediamannya sangat menyayangkan
kejadian ini.(Bim)
No comments:
Post a Comment