Dam Penda, salah satu Dam di wilayah Desa Tolowata Kecamatan
Ambalawi, selain Dam Lumba (Permanen), Dam Tolomango (Primitif), Dam Sori Tera
(Primitif) dan Dam Sori Tengge (Primitif). Setiap tahun Dam Penda selalu jebol akibat
terjangan banjir bahkan bisa dua sampai tiga kali dalam setahun karena
lokasinya yang membentang rata dengan lokasi persawahan masyarakat.
Tahun ini, Dam Penda kembali jebol dan mengakibatkan masyarakat menunda melakukan penanaman (MT I). Sesuai hasil kesepakatan seluruh pemilik dan penggarap lahan di So Penda yang memang sebagian besar merupakan tanah ex. jaminan (tanah pemda) mereka mengumpulkan uang sebesar Rp2.000/are untuk menyewa excavator. Semangat kebersamaan dan gotong royong itu terlihat ketika memulai membersihkan parit, mengambil ranting kayu untuk memperkuat dam (sasa, red).
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat memperbaiki dam sehari
penuh membuahkan hasil sebelum jam 5 sore, air yang kering (kanan) sebelum
dilakukan pengerukan mulai kembali normal (kiri). "Mudahan tahun ini ada
bantuan dari pemerintah berupa kawat bronjong untuk memperkuat dam yang kami
perbaiki dengan ranting kayu (sasa, red)", harap H. Wahid salah satu ketua
kelompok tani so penda.
Iswahyudin, SH Kepala Desa Tolowata yang selalu bersama masyarakat sejak pagi sampai sore mengamini dan akan menindaklanjuti sehingga berjanji akan merealisasikan sebelum pemilihan Kepala Desa Tolowata periode 2013-2019 bulan Juni 2013. [Ompu]
No comments:
Post a Comment