Ilustrasi |
Ekonomi berkurang sangat menyakitkan, tidak cukup biaya untuk berobat
rasanya sangat pahit, seakan-akan hidupnya ibarat mayat hidup yang menunggu
ajal tiba. Adalah Sumarni (25) RT 15/07 asal dusun Guna Waktu Desa Risa Kecamatan
Woha, atau yang dikenal dengan Kampung Kumbe, sudah hampir 1,5 tahun belum
pernah dirawat secara intensif untuk penyakit yang dideritanya.
Ibu dua anak ini mengalami penyakit tumor telur sejak mengandung putera yang baru dilahirkannya lima bulan lalu. Dengan kondisi ekonomi yang tidak mencukupi Sumarni terpaksa meraung-raung kesakitan yang amat sangat. Namun dengan tabah ia merawat anaknya, walaupun harus menahan rasa sakit pada perutnya yang membesar dengan tetap teguh memberikan asi terbaik pada putranya.
Disetiap malamnya Sumarni harus merasakan kesakitan yang begitu pedih, tapi di
sisi lain ia juga dibebankan dengan tangisan bayinya setiap malam, Sumarni pun
melewatinya dengan ikhlas. “Ini semua saya pasrahkan pada Allah SWT, karena ke
sanalah kita kembali,” katanya dengan meneteskan air mata pilu.
Kebiasaan Sumarni tidak sampai disitu saja, ia sibuk saban hari dari pagi hingga pagi lagi. Tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga dengan memikul beban rasa sakit yang amat tetap dilalui dengan lapang dada.
Belum jelas persis apa penyebab perut Sumarni sampai membekak, namun banyak pendapat yang mengatakan, ibu dua anak ini menderita tumor telur yang dideritanya sejak mengandung anak kedua.
Sumarni mengharapkan bantuan pemerintah untuk bisa berobat dalam waktu dekat ini, sehingga sakit yang dideritanya dapat diobati dan bisa segera sembuh guna melanjutkan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.
“Jujur saja saat berbaring ini, jangankan untuk biaya operasi, ke dokter saja tidak berani, karena ekonomi tidak memungkinkan. Karena itu saya benar-benar berharap ada pemerintah dan dermawan yang bisa bantu meringankan beban yang ada,” pintanya. [B1M]
No comments:
Post a Comment