Foto ; bimakab.go.id |
Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Bima yang dilakukan di Desa Keli Kecamatan Woha, merupakan kecamatan ke-7 dari 18 kecamatan yang akan dikunjungi. Sebelum melaksanakan sholat Isya dan tarawih bersama di Desa Keli, Bupati dan rombongan berbuka puasa bersama di rumah dinas kantor camat Woha.
Saat memberikan sambutan pada safari ramadhan, bupati mengatakan, tahun ini Pemkab Bima kembali berada pada posisi meraih predikat pengelolaan keuangan daerah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Ada pengecualian, ada beberapa hal yang harus dibenahi,” ucap Bupati di Masjid Baiturrahim Desa Keli.
Artinya ke depan, kata Ferry Zulkarnain, pertanggung jawaban pengelolaan dana
yang disalurkan ke masjid, harus dilampirkan kuitansi pembelian material
bangunan dan dokumentasi kegiatan. Apa saja bantuan pemerintah tolong
dipertanggung jawabkan.
"Pemerintahan merupakan dua unsur yang saling berkaitan yaitu pemerintah daerah dan legislatif. Apa yang dijabarkan pemerintah sudah terprogram dan dituangkan dalam APBD. Demikian halnya program pembangunan yang dilaksanakan tahun 2013 ini sudah disahkan DPRD bulan desember tanun 2012 lalu. Sebagai bupati, punya tugas dan kewajiban amanat APBD,” jelasnya.
Bupati Ferry selanjutnya memaparkan keterkaitan antara penilaian kinerja keuangan oleh BPK RI dengan realisasi pertanggung jawaban bantuan yang disalurkan kepada masyarakat. "Memang soal pembuatan SPJ kegiatan kelihatannya repot, tapi ini penting agar kita akan dan terhindar dari fitnah," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati secara khusus memberikan apresiasi kepada warga yang telah memenuhi kewajiban membayar zakat. "Saya Bangga dengan tingginya partisipasi masyarakat desa Keli dan beberapa desa lainnya dalam hal pembayaran zakat tanaman (pertanian) di Kecamatan Woha. Sesuai sesuai laporan Badan Amil Zakat (BAZ) zakat tanaman di kecamatan Woha mencapai Rp. 33 lebih juta. Ini merupakan jumlah tertinggi,” katanya. [Mus]
No comments:
Post a Comment