text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Lahan Parkir Menjadi Oase Bagi Para ‘Pendatang’
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Monday 18 November 2013

Lahan Parkir Menjadi Oase Bagi Para ‘Pendatang’



Ilustrasi
Woha, 18 November 2013

Melihat tukang parkir di pusat-pusat perbelanjaan kota besar merupakan pemandangan yang lumrah. Tapi keberadaan tukang parkir yang beroperasi di bilangan pertokoan Tente masih saja terasa sebagai pemandangan yang tergolong baru. Keberadaan tukang parkir di Desa Tente memang sudah dimulai sejak 3 tahun silam, tetapi itu hanya di Terminal Tente dan sekitarnya. Tapi sejak setahun terakhir ini sudah lebih diberdayakan dan merambah di 7 titik perbelanjaan Pertokoan Tente.
Pusat Pertokoan Tente sudah mulai terbiasa dengan lengking sempritan peluit dari mulut para tukang parkir, seolah membungkam galaknya kebisingan jalanan ketika menghalau kendaraan yang melintas di jalan raya untuk memberi ruang keleluasaan bagi kendaraan dari area parkirnya yang akan keluar. Dan tidak lama berselang ruang parkir yang tadi sempat kosong kembali terisi oleh kendaraan beroda dua lainnya. Lantas ditinggal belanja oleh pemiliknya dengan perasaan aman.

Bilangan pertokoan Tente memang terhitung ramai pengunjung. Sudah dari dulu Tente mengukuhkan diri sebagai pusat perbelanjaan di wilayah Kae (meliputi kecamatan Woha, Belo, Monta dan Monta Dalam). Maka tidak heran pada akhirnya Dishubkominfo Bima melirik juga peluang pemberdayaan Lahan parkir di Tente.
Awalnya, menurut hemat Setia Dermawan, Kepala Desa Tente kepada Jompa Mbojo ketika ditemui di ruang kerjanya (18/11).  Dalam kontrak kerja dengan Dishubkominfo Kabupaten Bima, Lahan parkir tersebut mestinya akan dikelola langsung oleh Pemerintah Desa Tente. Dengan penjabaran bagi hasil, 40 porsen diserahkan kepada Dishubkominfo dan sisanya menjadi tambahan bagi pundi kas Desa Tente.
Tetapi mungkin oleh Kepala Desa Tente sebelumnya diserahkan hak kelolanya kepada Karang Taruna Desa Tente. Karena masih menurut Darmawan sejak 8 bulan menjabat sebagai Kades Tente, ia tidak pernah menerima setoran dari sektor lahan parkir tersebut. Sayangnya Baharuddin, Kepala Karang Taruna Desa Tente ketika ingin dikonfirmasi tidak berada di tempatnya.
Yang menarik, tentu saja  dari sisi Tukang Parkirnya. Lahan parkir tersebut seolah menjadi oase bagi mereka di tengah kerontangnya lapangan kerja. Karena mereka hanya diwajibkan untuk menyetor 15 ribu per hari. Sedangkan mereka mengaku dapat meraup pemasukan  rata-rata 80 ribu per hari. Dan dari 8 orang yang terdaftar sebagai tukang parkir, 7 orang di antaranya adalah rekan-rekan pendatang dari Sumba.
Abraham, salah satu dari mereka, meski bersimbah keringat di bawah teriknya matahari mengatur kendaraan yang terparkir tidak nampak menderita. Sambil tersenyum ramah kepada Jompa Mbojo mengungkapkan syukurnya menjadi bagian dari ‘squad’ tukang parkir Desa Tente. Baginya menjadi juru parkir lebih baik berkali lipat dibandingkan dengan apa yang menjadi profesi sesama pendatang lainnya yang banyak menjadi kuli di terminal dan pasar Tente. Dengan intensitas pekerjaan yang relatif ringan dapat meraih penghasilan yang lebih banyak.
Menurut Abraham, bagi pemilik kendaraan uang seribu perak untuk membayar jasa parkir tentu tidak akan mebuat dompetnya sekarat. Tidak ada artinya dibandingkan dengan rasa aman dari kecurian sepeda motor yang sekarang marak terjadi. Belanja jadi lebih fokus dan efisien, atau mengisi perut jadi lebih lahap dan nikmat. [Mus]

No comments:

Post a Comment