text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Senarai Tekad Jompa Mbojo
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Saturday 9 November 2013

Senarai Tekad Jompa Mbojo



KECEWA memang, manakala duta Kampung Media Jompa Mbojo (KMJM) yang diutus mewakili jambore bertajuk ‘Malam Anugerah Kampung Media Award 2013’ tidak membawa pulang satupun dari 30 trofi penghargaan yang dianugerahkan lewat ‘Kepala Kampung’nya Fairuz Abadi.

Bagi KMJM  sendiri, trofi tidak sekedar dikenal sebagai sebuah ornament sejarah yang dipajang mati dalam lemari trofi tetapi dinilai selayaknya dalang hidup penutur prestasi yang prestisius. Maka wajib rasanya menyesali hampa prestasi tahun ini, tidak menyesalinya malah berarti tidak menjunjung prestasi.

Tetapi tidak malu Jompa Mbojo disebut-sebut sebagai salah satu Kampung Media rintisan di Kabupaten Bima, Motivator KMJM, Junaidin yang akrab disapa Joe dengan rendah hati menerima apapun hasil kebijakan panitia sebagai  keputusan yang layak dan menghargai kerja keras panitia. Joe juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap berbagai kriteria prestasi yang ditorehkan oleh Kampung Media, sejak pertama kali dicanangkan pada 2008 silam dan teristimewa tahun 2013 ini.

“Tidak ada siapapun yang layak dikambing hitamkan, panitia sudah bekerja keras untuk secara obyektif memberikan trofi kepada komunitas yang murni memiliki prestasi, kami percaya itu” Terang Joe. Senada dengan pernyataan Fairuz bahwa penerima trofi tidak asal dicomot dan ditentukan secara instant tetapi sudah melalui proses pengamatan panjang serta banyak pihak dan variabel dilibatkan untuk menentukan pemenang trofi. Kalaupun dipaksa-paksa mencari maka meski sedikit abstrak, ‘Dinamika’ mungkin adalah kata paling tepat dan luwes untuk dijadikan sebagai alasan logis atas terpuruknya prestasi komunitas Jompa Mbojo dan komunitas lain yang ‘bernasib’ sama.

“Kita idak perlu berkecil hati” ajak Joe kepada segenap anggota KMJM. “Anggap saja kita menitipkan trofinya kepada Kampung Media lain dan tahun depan kita ambil kembali” Imbuhnya dengan canda.

Bambang Bimawan, Koordinator dan penanggung jawab KMJM kepada segenap anggota yang berkumpul di kediaman Joe (9/11 2013), usai bertutur tentang jalannya kegiatan jambore mengajak agar sama-sama menjalin tekad untuk kembali meraih prestasi tahun depan. Apalagi menurutnya jalan menuju prestasi akan semakin berat, karena mulai Tahun 2014 Kampung Media akan berstatus mandiri. Dan kepada Kampung Media yang tahun ini berhasil meraih penghargaan agar tidak terlena dengan trofi yang sekarang berada di tangannya. Karena masih menurut Bambang bahwa salah satu penyebab terpuruknya prestasi KMJM tahun ini adalah karena terlena dengan ‘Big Trofi’nya tahun lalu.

Ada yang menarik dalam jambore kali ini, yaitu dengan nominasi trofi yang telah berhasil diraih oleh Kampung Media Kabupaten Bima. Karena mau tidak mau harus diakui bahwa di semua kriteria penghargaan didominasi oleh Kampung Media Kabupaten Bima, dalam hal ini tidak adil jika menafikan dukungan dana dan kebijakan Pemkab Bima melalui Dishubkominfo Bima terhadap eksistensi Kampung Media di Kabupaten Bima. Maka hal lain menurut Jompa Mbojo yang layak untuk disesali adalah keterbatasan jempol kita. Kita hanya memiliki dua jempol, seandainya memiliki 1000 jempol maka kesemuanya patut untuk serta merta kita acungkan kepada Pemkab Bima melalui Dishubkominfo-nya. [Mus]

No comments:

Post a Comment