text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Wujudkan Superioritas Warga Lewat Kampung Media
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Thursday 1 May 2014

Wujudkan Superioritas Warga Lewat Kampung Media



Pasti sudah disadari penuh oleh Pemerintah NTB, bahwa salah satu makna dari banyak makna atas kehadiran Kampung Media di NTB adalah merupakan sebuah wadah untuk merapatkan warga dengan transparansi dan akuntabilitas administrasi pemerintahnya. Sedari awal Pemprov berharap Kampung Media bisa menjadi berpasang-pasang mata yang nyalang terbuka dengan visi yang obsyektif untuk terus mengawasi jalannya pemerintahan.

Di sisi yang lebih maju Kampung Media diharapkan bisa menjadi alarm yang lugas untuk mengingatkan kelalaian dari tindak tanduk kekuasaan pemerintah dan sekaligus menuntut pertanggungjawaban atas kecerobohan keputusan pemerintah. Jika dimampatkan lebih dalam lagi, tentunya Pemprov berharap Kampung Media merupakan lembaga yang berperan untuk menelikung ruang dan membatasi gerak kecurangan pemerintah atas warganya.

Mungkin tidak sedikit elite pemerintahan di luar sana yang alergi dengan tren bermedia seperti ini. Karena bagi pemerintah yang berniat korup, bisa dipastikan keberadaan lembaga seperti ini akan menjadi mimpi buruk, dan keberadaannya mesti akan dipersulit dan disinisi. Sulit membayangkan akan ada pemerintah yang rela dengan keberadaan lembaga seperti ini. Karena, bagi pemerintah yang tidak berniat korup sekalipun, sejatinya tidak akan mau implementasi kekuasaannya sebagai badan eksekutif tergelitik dengan keberadaan lembaga seperti Kampung Media ini. Tapi tidak demikian dengan Pemerintah Provinsi NTB.

Pemprov NTB tidak hanya sekedar mempelopori terbentuknya Kampung Media, tapi juga aktif mendanai sarana dan setiap kegiatan komunal Kampung Media. Teristimewanya lagi terhitung 5 tahun perjalanan Kampung Media (sebelum transformasi menjadi Kampung Media Mandiri), Pemprov rela merogoh pundi APBD yang tidak sedikit untuk terus menyokong penuh nafas Kampung Media dengan honorarium yang patut dan teratur. Itu membuktikan bahwa Pemprov memang punya keinginan yang kuat untuk mengelukan transparansi dalam tubuh pemerintahan NTB sampai tingkat kecamatan. Dengan adanya Komunitas Kampung Media lewat Portal Jurnalisme Warganya, Pemprov telah menunjukkan kepada dunia bahwa beginilah komitmen NTB mengucapkan selamat datang kepada era keterbukaan.

Dan luar biasa, bagaimana warga NTB menyambut komitmen pemerintahnya. Terbukti dengan (bisa dibilang) menjamurnya Komunitas Kampung Media yang tumbuh di setiap kecamatan di seluruh wilayah NTB. Bahkan di Kecamatan Woha sendiri sudah ada terbentuk 3 Kampung Media, Yaitu Jompa Mbojo, Salaja Kampo, dan Sangaji Mbojo. Rasanya masuk akal jika Fairuz Abadi, SH sebagai Koordinator Kampung Media NTB berharap, bahwa Kampung Media NTB bisa terbentuk di setiap desa. Menjamurnya Kampung Media inipun (nyatanya dan akhirnya) bukan semata dipicu oleh adanya ‘jaminan ekonomi’ dari pihak Pemprov, tapi lebih karena kesadaran penuh dari warga NTB, bahwa lewat Kampung Media mereka bisa berbuat banyak untuk daerahnya.

Nah, sekarang kita sebagai warga lewat komunitas Kampung Media NTB sudah mendapatkan dukungan dan sarana untuk menjadi bagian dari superioritas warga. Tinggal kita mau memanfaatkan superioritas itu dengan terus meningkatkan kuantitas dan kualitas penulisan kita atau tidak?

Pada akhirnya, buat yang tidak suka sekalipun terpaksa harus mengakuinya dengan menggumam, bahwa Kampung Media memang ‘Barang Bagus’. Bagaimana tidak diakui, jika ‘Produk Lokal’ unggulan NTB ini telah dibedah di Tingkat Nasional dan melewati tahap ‘uji kualitas’ yang selektif di Kementerian Penertiban Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi (KemPANRB), serta (diperkirakan?) lolos menjadi 9 Top Inovasi Nasional Bidang Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi. Kampung Media memang ‘Barang Bagus’, awalnya lahir dari inisiatif seorang warga yang akrab dipanggil Abu Macel dan akhirnya diterima baik oleh banyak warga lain di seluruh penjuru NTB.

Selanjutnya kita tengok sekelumit perjuangan Komunitas Kampung Media Kabupaten Bima dalam meyakinkan DPRD Kabupaten Bima, bahwa Kampung Media layak mendapat bagian dalam senarai APBD. Mengutip penuturan Junaidin (akrab dipanggil Joe dan dulunya Motivator KM Jompa Mbojo). Bahwa, awalnya ketika Kampung Media dipresentasikan, DPRD hanya menitik beratkan inspeksinya pada satu hal. Yaitu berapa besar (secara nominal) Kampung Media ini bisa memberikan kontribusi untuk daerah?

Tapi pada akhirnya DPRD secara luwes bisa diyakinkan bahwa Kampung Media memang belum bisa memberikan kontribusi riil secara nominal, tetapi kontribusi Kampung Media dalam hal menggalang kegemaran menulis bagi warga sangat besar. Kegemaran menulis yang akan menjadi kekuatan posistif publik dalam merubah pola pikir dan budaya masyarakat. Dan satu hal yang tak mampu dibantah oleh DPRD adalah bagaimana potensi Kampung Media dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat.

Alhasil, walaupun tidak seberapa, Kampung Media Kabupaten Bima akhirnya mendapat bagian dari APBD lewat Dishubkominfo Bima. Istimewanya bukanlah berapa besar APBD yang dikucurkan untuk Kampung Media, tetapi intinya adalah Kampung Media mampu memikat pengakuan dari DPRD bahwa Kampung Media merupakan bagian dalam pembangunan daerah.
Kami pikir semua Komunitas Kampung Media Tingkat Kabupaten di NTB ini layak mendapat pengakuan dari Badan Legislatif sebagaimana yang didapatkan Kampung Media Kabupaten Bima. Hanya saja kita harus ulet menunjukkan karya nyata kita untuk meyakinkan DPRD. Perlu kita ingatkan DPRD, bahwa program Kampung Media sekarang sudah selangkah lebih maju dengan Program Ekonomi Kreatifnya. Dan suatu saat Kampung Media akan membuktikan kiprahnya terhadap aspek pengembangan ekonomi daerah. Amin….! [Adn]

No comments:

Post a Comment