Tidak kurang dari 3 miliar dari total 7 miliar populasi bumi adalah
pengguna (user) internet, dimana dua per tiga diantaranya berasal dari
negara-negara berkembang. Indonesia sendiri sebagai salah satu Negara
berkembang menyumbang user sebanyak 82 juta jiwa dari total 241 juta
penduduk Indonesia.
“Ngapain coba, 82 juta penduduk Indonesia ini ramai-ramai mengakses
internet?”, Tanya Mustamin, S.Pt kepada peserta ketika menjadi pemateri
pada kegiatan Pelatihan Kapasitas SDM Penyuluh yang diselenggarakan di
Aula BP4K (Badan Pelaksana Peyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan),
Rabu (03/9).
“Jawabnya, karena 82 juta penduduk Indonesia ini mengambil manfaat
dari internet. Mereka memanfaatkan internet sebagai sumber informasi
sekaligus sebagai media penyampaian informasi. Maka sudah selayaknya
penyuluh sudah harus mulai mengakomodir internet sebagai media
penyuluhan,” Papar salah satu anggota KM Jompa Mbojo tersebut.
Mustamin juga menekankan kepada peserta agar tidak memandang rendah
kaum petani. Karena berdasarkan beberapa laporan penelitian, prilaku
pencarian informasi oleh petani sudah mulai menanjak ke jenjang yang
mutakhir. “Ya iya, bisa jadi kebanyakan petani tidak paham IT. Tapi
ingat, petani punya anak yang rata-rata paham IT lhoh,” yakinnya.
“Maka itu”, lanjutnya, “penyuluh jangan pernah enggan membuat blog
pribadi sebagai media penyuluhan hanya karena was-was tidak ada orang
yang akan membaca blog kita. Kalaupun rasa was-was itu tidak bisa
dihilangkan, maka kami menawarkan penyuluh untuk bergabung menjadi warga
Portal Kampung Media. Karena apapun yang anda tulis di Kampung Media,
pasti akan dibaca khalayak. Istimewanya lagi, Kampung Media adalah
bacaannya Pak Gubernur. Jadi mari kita bergabung sebagai warga Kampung
Media sekarang juga”, ajaknya.
Menindak-lanjuti ajakannya tersebut, iapun mempersilahkan kepada
rekannya Bambang Bimawan, yang juga koordinator KM Jompa Mbojo untuk
memaparkan secara efektif tentang profil Kampung Media dan menjelaskan
tentang tutorial mendaftar menjadi warga Kampung Media.
Alhasil, hampir keseluruhan peserta sebanyak 50 orang tersebut
terlihat antusias mempelajari cara mendaftar sebagai warga kampung
media.
Sayangnya, durasi waktu yang disediakan singkat dan koneksi internet
yang relative kurang mendukung membuat banyak peserta terpaksa harus
menangguhkan pembuatan akun portal tersebut. Hingga meski waktu sesi
yang disediakan telah usai dan masuk acara istrahat, Musatamin dan
Bambang terpaksa harus tertahan karena dimintai peserta untuk membimbing
pembuatan akun tersebut.
Dan tak kurang dari 10 peserta akhirnya resmi menjadi warga Kampung
Media, dan mereka terlihat senang setelah terdaftar. Masing-masing pun
bertekad untuk menjadikan portal sebagai sarana online untuk melakukan
penyuluhan. (Alv)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment