text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Kampung Media Sebagai Media Penyuluhan
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Thursday 4 September 2014

Kampung Media Sebagai Media Penyuluhan

Tidak kurang dari 3 miliar dari total 7 miliar populasi bumi adalah pengguna (user) internet, dimana dua per tiga diantaranya berasal dari negara-negara berkembang. Indonesia sendiri sebagai salah satu Negara berkembang menyumbang user sebanyak 82 juta jiwa dari total 241 juta penduduk Indonesia.
“Ngapain coba, 82 juta penduduk Indonesia ini ramai-ramai mengakses internet?”, Tanya Mustamin, S.Pt kepada peserta ketika menjadi pemateri pada kegiatan Pelatihan Kapasitas SDM Penyuluh yang diselenggarakan di Aula BP4K (Badan Pelaksana Peyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan), Rabu (03/9).


“Jawabnya, karena 82 juta penduduk Indonesia ini mengambil manfaat dari internet. Mereka memanfaatkan internet sebagai sumber informasi sekaligus sebagai media penyampaian informasi. Maka sudah selayaknya penyuluh sudah harus mulai mengakomodir internet sebagai media penyuluhan,” Papar salah satu anggota KM Jompa Mbojo tersebut.

Mustamin juga menekankan kepada peserta agar tidak memandang rendah kaum petani. Karena berdasarkan beberapa laporan penelitian, prilaku pencarian informasi oleh petani sudah mulai menanjak ke jenjang yang mutakhir. “Ya iya, bisa jadi kebanyakan petani tidak paham IT. Tapi ingat, petani punya anak yang rata-rata paham IT lhoh,” yakinnya.

“Maka itu”, lanjutnya, “penyuluh jangan pernah enggan membuat blog pribadi sebagai media penyuluhan hanya karena was-was tidak ada orang yang akan membaca blog kita. Kalaupun rasa was-was itu tidak bisa dihilangkan, maka kami menawarkan penyuluh untuk bergabung menjadi warga Portal Kampung Media. Karena apapun yang anda tulis di Kampung Media, pasti akan dibaca khalayak. Istimewanya lagi, Kampung Media adalah bacaannya Pak Gubernur. Jadi mari kita bergabung sebagai warga Kampung Media sekarang juga”, ajaknya.

Menindak-lanjuti ajakannya tersebut, iapun mempersilahkan kepada rekannya Bambang Bimawan, yang juga koordinator KM Jompa Mbojo untuk memaparkan secara efektif tentang profil Kampung Media dan menjelaskan tentang tutorial mendaftar menjadi warga Kampung Media.
Alhasil, hampir keseluruhan peserta sebanyak 50 orang tersebut terlihat antusias mempelajari cara mendaftar sebagai warga kampung media.

Sayangnya, durasi waktu yang disediakan singkat dan koneksi internet yang relative kurang mendukung membuat banyak peserta terpaksa harus menangguhkan pembuatan akun portal tersebut. Hingga meski waktu sesi yang disediakan telah usai dan masuk acara istrahat, Musatamin dan Bambang terpaksa harus tertahan karena dimintai peserta untuk membimbing pembuatan akun tersebut.

Dan tak kurang dari 10 peserta akhirnya resmi menjadi warga Kampung Media, dan mereka terlihat senang setelah terdaftar. Masing-masing pun bertekad untuk menjadikan portal sebagai sarana online untuk melakukan penyuluhan. (Alv)

No comments:

Post a Comment