text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Penyuluhan Cegah Konflik
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Friday 27 March 2015

Penyuluhan Cegah Konflik

Pemerintah Kabupaten Bima melalui Sekretaris daerah (Sekda) HM Taufik memberi penyuluhan hukum kepada warga Desa Roi Kecamatan Palibelo. Dalam acara itu, HM Taufik mengurai soal upaya pencegahan konflik antar warga. Penyuluhan tersebut dinilai sangat penting dilakukan kepada warga setempat yang kerap bertikai dengan warga Desa Roka Kecamatan Belo.

Kegiatan yang digelar oleh mahasiswa KKN STKIP BIMA bersama Karang Taruna desa berlangsung di aula kantor desa setempat. Penyuluhan tersebut bertema "Hukum dan Implementasinya. Konflik No dan Damai Yes". Tujuannya, kegiatan tersebut sebagai langkah pasti dalam meredam konflik sosial antar warga yang belakangan marak terjadi di Bima.


Sekda Kabupaten Bima, HM Taufik menuturkan, konflik antar warga yang belakangan terjadi di Bima menunjukkan kurangnya solidaritas dan sikap kesepahaman antara satu dan lain. Perseteruan antara warga ini, kata dia, meyebabkan pembangunan di daerah terhambat.

Dia meminta agar pemerintah desa dan kecamatan aktif memberikan pembinaan kepada masyarakat melalui acara-acara sederhana. Seperti saat acara hajatan dan pengajian yang dilakukan di desa. Sekda juga menegaskan kepada pemerintah desa agar menertibkan administrasi desa. Selain itu, dia juga meminta pemerintah desa bisa transparan dalam mengelola anggaran desa.

"Untuk menekan konflik ini, pemdes harus aktif dan bisa memberi pembinaan secara rutin bagi masyarakat terutama kaula muda. Sisipkan waktu untuk bermusyawarah dan menyerap aspirasi masyarakat," katanya.

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan oleh Karang Taruna dan mahasiswa KKN tersebut sangat positi. Apalagi tujuannya untuk menciptakan daerah yang kondusif dari konflik.

"Kegiatan-kegiatan positif seperti ini yang kita harapkan. Selain memberi pembinaan langsung dengan masyarakat, kita juga bisa menyerap aspirasi dan mengetahui persoalan di masyarakat," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, beberapa masyarakat menawarkan beberapa solusi untuk meredam konflik antar warga. Beberapa solusi tersebut antara lain, pemerintah diminta untuk membangun pos terpadu di perbatasan Desa Roi dan Roka.

Selain itu, pemerintah juga diminta agar memberi sokongan fasilitas untuk pengembangan ekonomi masyarakat setempat. Khususnya bagi kaula muda yang belum memiliki pekerjaan tetap, agar diberi fasilitas usaha yang akan dikembangkan.

Menidaklanjuti hal itu, pemerintah daerah akan mengupayakan fasilitas pendukung untuk kegiatan masyarakat setempat. "Sesuai aspirasi masyarakat, pemerintah akan mendukung sarana dan prasarana untuk mengembangkan ekonomi masyarakat. Khususnya bagi tokoh pemuda, agar memiliki kegiatan positif dalam membangun desa," janjinya.

Sementara itu moderator penyuluhan yang merupakan tokoh pemuda Roi, Awajaitun SH mengaku akan terus melakukan kegiatan serupa. "Kita akan terus melakukan kegiatan seperti ini dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan brutal seperti bentrokan," katanya.

Dalam waktu dekat, tokoh pemuda setempat akan melakukan kegiatan seni dan budaya untuk lebih mengenalkan budaya Bima yang damai dan bersahaja.

Untuk mendukung hal itu, dia berharap agar pemerintah bisa memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. "Dengan kegiatan ini, masyarakat akan sadar dengan sendirinya. Bahwa apa yang dilakukan selama ini merupakan kesalahan yang berakibat pada diri masing-masing," tandasnya. [Bim]

No comments:

Post a Comment