Kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Wera yang terputus akibat ambruknya deker. |
Sedikitnya 14
desa di Kecamatan Wera Kabupaten Bima terancam terisolir akibat putusnya
jalur transportasi menuju wera. Putusnya jalur ini disebabkan ambruknya
deker di Desa Nanga menuju Wera. Diduga deker ambruk lantaran hujan
yang mengguyur terus selama 3 hari di wilayah tersebut.
Menurut warga setempat, jalan jalur terputus sejak Senin (27/04)
lalu. Hingga khabar ini diupload, Rabu (29/04). Jalur masih terputus dan
selama 3 hari ini warga masih terisolir.
Sejumlah kendaraan roda 4 dan roda 2 juga terlihat mengantri karena
kesulitan berbalik arah akibat kendaraan lain yang merangsek maju di
belakangnya.
Akibatnya, warga yang tidak bisa melintas terpaksa mengambil jalur
lain dan harus mengeluarkan biaya tambahan puluhan ribu rupiah akibat
adanya pungutan liar oleh sejumlah pemuda yang mengaku pemilik lahan.
Meski “dipalak” secara tidak langsung, para pengguna jalan
alternative terpaksa membayar karena tidak adanya jalan alternative
lain.
Warga berharap kepada pemerintah agar jalan ini secepatnya diperbaiki
hal itu juga untuk menghindari pungutan liar terhadap pengguna jalan
tersebut.
Pemda setempat sendiri baru turun mengantisipasinya pada Rabu (2904)
pagi. Dengan menurunkan 1 unit alat berat escavator untuk menggusur
tanah. (Adn)
No comments:
Post a Comment