Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Tente Kecamatan Woha
layak dijadikan teladan. Belum genap sebulan dibentuk dan dikukuhkan,
lembaga desa ini sudah langsung unjuk gigi lewat kerja nyata.
Lihat saja lingkungan Kompleks Pasar Tente sekarang! Masalah sampah
di sana yang sudah lama seperti tak tersentuh, kini sudah tertangani
dengan baik sampai ke lorong-lorong pasar.
Genangan air di jalan masuk sisi timur dan selatan pasar juga sudah
mulai menemukan jalan keluarnya lewat normalisasi selokan oleh mereka di
tiap sisi jalan.
Lihat pula tempat parkir umum yang kemarin-kemarin nampak seperti
kubangan, kini sudah padat ditimbuni tanah bersirtu. Mobil Kanvas,
benhur, dan sepeda motor sekarang bisa melenggang keluar masuk tempat
parkir dengan pijakan yang mantap.
Sejak dikukuhkan 28 Maret lalu, LPMD Tente memang sudah berkomitmen
untuk mengawali program kerja mereka lewat sentuhan “pelayanan” yang
paling dirasa manfaatnya oleh publik. Tak menunggu lama, karena tercatat
Tanggal 19 sampai 22 April mereka sudah mulai merealisasikan program
kerjanya. Mulai dari pembersihan sampah di areal pasar yang cukup luas,
normalisasi selokan, dan penimbunan tempat parkir di Pasar Tente.
Hebatnya lagi, LPMD Tente membiayai program kerjanya secara swadaya.
Pemerintah Daerah lewat Camat Woha sendiri “hanya” berandil 6 truck
pengangkut sampah. Sisanya dibiayai dari dana 1 juta sekian, hasil dari
donasi penerima manfaat tempat parkir serta sejumlah warga yang bermukim
di pasar setempat.
“Alhamdulillah,” syukur M. Rifaid Achmad, A.Md, Ketua LPMD, saat
ditemui di tempat parkir umum pasar tente bersama anggota LPMD lainnya.
“Rekan-rekan anggota LPMD mau bekerja keras dengan tulus mewujudkan
program kerja ini. Jadinya bisa seperti ini,” imbuh mantan Kepala Desa
Tente periode 2001-2007 ini sambil menunjuk area parkir yang sudah
ditimbun.
Meski begitu, tak semua areal parkir seluas 50 x 20 meter ini mampu
ditimbun habis dengan dana swadaya yang ada. Menurut Kasman H. Jum’at,
Sekretaris LPMD, masih diperlukan tanah timbunan sekitar 20 truck lagi
untuk menuntaskannya. “Kita kehabisan dana. Mudah-mudahan dalam waktu
dekat ini Pemerintah Daerah mau menyumbangkan dana untuk itu,” harap
Kasman.
“Kalau masalah tenaga, saya siap mengorganisir rekan-rekan kusir
untuk membantu. Rekan-rekan LPMD bisa memobilisasi warga sekitar,” kata
Amirrudin, Ketua Kusir Kecamatan Woha menimpali.
20 truck, itu artinya membutuhkan dana sekitar 2 juta. Menjadi aneh
rasanya jika Pemda sendiri berat hati merogoh pundi yang tak seberapa
itu untuk kerja yang manfaatnya sebesar itu.
Setelah ini beres. LPMD Tente, lewat ketuanya, menyatakan akan
menangani masalah sampah yang jadi momok di pasar tente ini secara
berkelanjutan. Caranya, yaitu dengan membentuk lembaga kebersihan yang
khusus menangani sampah.
Meski lembaga sejenis sudah ada dalam nomenklatur Pengurus Pasar,
tapi LPMD sendiri menilainya tidak efektif. “Hitung-hitung kita membantu
Kepala Pasar. Tapi mengenai pembentukan lembaga ini, akan kita rembug
bersama Muspika Woha. Mudah-mudahan ditanggapi positif," harap Rifaid
tulus. (Adn)
No comments:
Post a Comment