Lukman pada kesempatan tersebut hadir dengan Khusnul Khatimah, Muhammad Akbar, Iyek Faris Alhabsyi, Hajrah, Sudirman Al- Amin, Syahbudin , Sunardin, Masyithah, Aan Saputra dan Santuda Abi Hannah.
Kepada Wabup, Lukman menjelaskan bahwa komposisi kepengurusan berdasarkan wilayah Ncuhi dan terdiri dari sejumlah divisi yaitu Divisi Teater dan Sastra, divisi Tari, Seni Rupa, Divisi Seni Musik, divisi Sinematografi, Divisi Promosi dan Jasa, Divisi Museum, Pustaka dan Database serta divisi Punggawa dan Advokasi.
Ke depan DKB diharapkan akan mampu menjadi satu wadah yang menyaring akulturasi budaya global sehingga generasi dapat terus mempertahankan jati diri sebagai Dou Mbojo yang beradab.
Untuk mendukung tujuan ini, Lukman bersama para pengurus telah merancang sejumlah program baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan dilaksanakan antara lain: kolaborasi seni budaya, kemah budaya, pentas seni kolosal dan teater kolosal.
"Kegiatan lainnya yang akan direalisasikan yaitu Parade rompi terbanyak, pentas musik tradisional dan kontemporer, parade tari dan seni rupa, parade pasukan berkuda Kesultanan Bima, Jelajah budaya dan tradisi, Kemah Bhakti Pramuka dan Pentas Musik Alam Tambora dengan tema "Sandaka Dana Ro Rasa Mbojo".
Salah seorang pengurus Muh. Akbar SP menambahkan, "di awal kelahirannya Dewan kesenian ini akan memberikan sumbangsih pada hari jadi Bima tahun 2016 dan Event Festival Tambora Tahun 2017 dengan tema "Aura Tambora".
Menurut Akbar, kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan adalah melakukan inventarisasi budaya. Hal ini penting katanya agar tidak ada pengklaiman oleh pihak lain terhadap warisan budaya tersebut.
Pada tatap muka tersebu, pengurus lainnya Iyek Faris Al-Habsy mengatakan, "rekonstruksi budaya merupakan satu aspek penting yang harus diperhatikan agar budaya Bima lestari bagi generasi muda.
Dirinya
mengharapkan agar pemerintah daerah membangun Mustaka atau Museum dan
Perpustakaan. Sarana ini penting untuk melestarikan sejumlah warisan
yang terancam hilang maupun punah". Imbuhnya.
Menanggapi pemaparan para pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bima, Wabup Dahlan mengatakan bahwa memang perlu ada perhatian dan keberpihakan semua pihak bagi masa depan budaya Bima.
" Pemerintah Daerah pada prinsipnya menyetujui beragam program yang ditawarkan oleh lembaga kesenian tersebut karena intinya kita berupaya agar jangan sampai jati diri masyarakat Bima hilang.
"Pemerintah Daerah akan berupaya untuk
mendukung semua program yang ada dan diselaraskan dengan event serta
kegiatan yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah. Disamping itu
kata Wabup Dahlan, event seni budaya yang digelar harus menjadi wahana
promosi budaya.
Karena itu lanjut Dahlan, semua elemen harus bersatu agar bangkit dan jangan sampai orang asing yang datang membangunkan kita untuk melestarikan budaya luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Semua pihak harus mempunyai perhatian yang luar biasa agar budaya tidak mengalami kepunahan".tegasnya. ( 01)
No comments:
Post a Comment