text-align: left;"> KAMPUNG MEDIA "JOMPA - MBOJO" KABUPATEN BIMA: Wabup Dahlan Terima Kunjungan Dewan Kesenian Bima
Info

SELAMAT DATANG

Di Kabupaten Bima, Komunitas Kampung Media pertama yang dibentuk yakni, JOMPA MBOJO. Pasca dikukuhkan di Kantor Camat Woha pada tahun 2009, Kampung Media JOMPA MBOJO secara langsung membangun komunikasi dengan DISHUBKOMINFO Kab. Bima. Pada Jambore Kampung Media NTB (15/9/2012), JOMPA MBOJO mendapatkan penghargaan pada kategori “The Best Promotor”, yang merupakan penilaian tentang peran serta Pemerintah Daerah dalam menunjang segala kegiatan Komunitas Kampung Media, dan juga dinobatkan sebagai DUTA INFORMASI.

Sekilas Tentang Admin

Bambang Bimawan, tapi biasa dipanggil Bimbim.

Thursday 2 June 2016

Wabup Dahlan Terima Kunjungan Dewan Kesenian Bima

Sebanyak 12 orang Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bima (DKB) yang dipimpin ketua umum Lukman Matupa Rabu (1/6) melakukan kunjungan dan tatap muka dengan Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M Noer di ruang kerja Wakil Bupati.

Lukman pada kesempatan tersebut hadir dengan Khusnul Khatimah, Muhammad Akbar, Iyek Faris Alhabsyi, Hajrah, Sudirman Al- Amin, Syahbudin , Sunardin, Masyithah, Aan Saputra dan Santuda Abi Hannah.

Kepada Wabup, Lukman menjelaskan bahwa komposisi kepengurusan berdasarkan wilayah Ncuhi dan terdiri dari sejumlah divisi yaitu Divisi Teater dan Sastra, divisi Tari, Seni Rupa, Divisi Seni Musik, divisi Sinematografi, Divisi Promosi dan Jasa, Divisi Museum, Pustaka dan Database serta divisi Punggawa dan Advokasi. 
Dijelaskan Lukman, "kehadiran DKB ditujukan untuk merekonstruksi kembali budaya dan tradisi Bima serta mengembalikan citra budaya Bima. "Lembaga ini juga diharapkan akan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap seni dan budaya, menanamkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada generasi tentang budaya dan tradisi sebagai karakter itu Labo Dana Mbojo.

Ke depan DKB diharapkan akan mampu menjadi satu wadah yang menyaring akulturasi budaya global sehingga generasi dapat terus mempertahankan jati diri sebagai Dou Mbojo yang beradab.
Untuk mendukung tujuan ini, Lukman bersama para pengurus telah merancang sejumlah program baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan dilaksanakan antara lain: kolaborasi seni budaya, kemah budaya, pentas seni kolosal dan teater kolosal. 

"Kegiatan lainnya yang akan direalisasikan yaitu Parade rompi terbanyak, pentas musik tradisional dan kontemporer, parade tari dan seni rupa, parade pasukan berkuda Kesultanan Bima, Jelajah budaya dan tradisi, Kemah Bhakti Pramuka dan Pentas Musik Alam Tambora dengan tema "Sandaka Dana Ro Rasa Mbojo".

Salah seorang pengurus Muh. Akbar SP menambahkan, "di awal kelahirannya Dewan kesenian ini akan memberikan sumbangsih pada hari jadi Bima tahun 2016 dan Event Festival Tambora Tahun 2017 dengan tema "Aura Tambora". 

Menurut Akbar, kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan adalah melakukan inventarisasi budaya. Hal ini penting katanya agar tidak ada pengklaiman oleh pihak lain terhadap warisan budaya tersebut. 

Pada tatap muka tersebu, pengurus lainnya Iyek Faris Al-Habsy mengatakan, "rekonstruksi budaya merupakan satu aspek penting yang harus diperhatikan agar budaya Bima lestari bagi generasi muda. 

Dirinya mengharapkan agar pemerintah daerah membangun Mustaka atau Museum dan Perpustakaan. Sarana ini penting untuk melestarikan sejumlah warisan yang terancam hilang maupun punah". Imbuhnya.

Menanggapi pemaparan para pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bima, Wabup Dahlan mengatakan bahwa memang perlu ada perhatian dan keberpihakan semua pihak bagi masa depan budaya Bima. 

" Pemerintah Daerah pada prinsipnya menyetujui beragam program yang ditawarkan oleh lembaga kesenian tersebut karena intinya kita berupaya agar jangan sampai jati diri masyarakat Bima hilang. 

"Pemerintah Daerah akan berupaya untuk mendukung semua program yang ada dan diselaraskan dengan event serta kegiatan yang telah direncanakan oleh pemerintah daerah. Disamping itu kata Wabup Dahlan, event seni budaya yang digelar harus menjadi wahana promosi budaya. 

Karena itu lanjut Dahlan, semua elemen harus bersatu agar bangkit dan jangan sampai orang asing yang datang membangunkan kita untuk melestarikan budaya luhur yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Semua pihak harus mempunyai perhatian yang luar biasa agar budaya tidak mengalami kepunahan".tegasnya. ( 01)

No comments:

Post a Comment